Bayu, yang masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar, memiliki satu mimpi
dalam hidupnya: menjadi pemain sepak bola hebat. Setiap hari dengan
penuh semangat, ia menggiring bola menyusuri gang-gang di sekitar
rumahnya sambil mendribble bola untuk sampai ke lapangan bulu tangkis
dan berlatih sendiri di sana. Heri, sahabat Bayu penggila bola, sangat
yakin akan kemampuan dan bakat Bayu.
Dialah motivator dan “pelatih” cerdas yang meyakinkan Bayu agar mau
ikut seleksi untuk masuk Tim Nasional U-13 yang nantinya akan mewakili
Indonesia berlaga di arena internasional. Namun Pak Usman, kakek Bayu,
sangat menentang impian Bayu karena baginya menjadi pemain sepak bola
identik dengan hidup miskin dan tidak punya masa depan.
Dibantu teman baru bernama Zahra yang misterius, Bayu dan Heri harus
mencari-cari berbagai alasan agar Bayu dapat terus berlatih sepak bola.
Tetapi hambatan demi hambatan terus menghadang mimpi Bayu, dan bahkan
persahabatan tiga anak itu terancam putus.[1]. sumber:
trailer :
Sebuah film yang menggambarkan kuatnya tentang persahabatan, kecintaan pada sains, dan arti kasih ibu.
Film ini terinspirasi dari kisah-kisah kegemilangan putra-putri
Indonesia mengangkat nama bangsa Indonesia di kancah dunia internasional
lewat pelbagai olimpiada sains.
Muhammad Arief (Sayef Muhammad Billah), anak dari sebuah keluarga
miskin dari Sumenep, Madura, sangat menggemari sains, khususnya fisika.
Meski tinggal jauh dari kota besar dan bersekolah dengan fasilitas yang
serbaminim, Arief tetap menekuni fisika.
Arief tinggal bersama ayahnya, Muslat (Lukman Sardi), mantan petani
garam yang beralih profesi menjadi sopir truk serabutan karena ladang
garam sedang dilanda paceklik akibat anomali cuaca. Hal ini diperparah
dengan kegemaran Muslat berjudi. Lantaran kondisi ekonomi keluarga yang
serba kekurangan itu, ibu Arief, Salmah (Helmalia Putri), terpaksa
bekerja sebagai TKW di Singapura. Setelah bertahun-tahun belum juga
kembali, dan tidak pernah memberi kabar, Arief sangat merindukannya.
Arief bekerja di bengkel sepulang sekolah dengan cita-cita mengumpulkan
uang untuk mencari ibunya. Arief akan dibantu oleh Cak Alul (Sudjiwo
Tedjo).
Ibu Tari Hayat (Revalina S. Temat), seorang guru fisika, melihat
bakat besar yang dimiliki Arief ketika ia sedang menolong temannya untuk
mengambil bola yang tersangkut di pohon menggunakan konsep roket air.
Berkat dorongan Ibu Tari, Arief ikut seleksi olimpiade sains yang akan
diadakan di Singapura. Namun, sesungguhnya Arief memiliki agenda
tersembunyi: menemukan ibunya di sana.
Seleksi dilakukan oleh Pak Tio Yohanes (Ferry Salim) di Jakarta, yang
dibantu oleh Deborah Sinaga (Febby Febiola). Para peserta bersaing
untuk lolos, sekaligus menjalin persahabatan. Arief menjalin
persahabatan dengan Muhammad Thamrin (Angga Putra), dan Clara Annabela
(Dinda Hauw).[1]Dengan
kerja keras dan dukungan banyak orang itulah, akhirnya Arif menjadi
salah satu peraih medali emas dan ia kembali bertemu ibunya setelah
pulang ke Madura.
Pemeran
Muhammad Arief - Sayef Muhammad Billah
Ibu Tari Hayat - Revalina S. Temat
Muslat - Lukman Sardi
Salmah - Helmalia Putri
Cak Alul - Sudjiwo Tedjo
Pak Tio Yohanes - Ferry Salim
Deborah Sinaga - Febby Febiola
Muhammad Thamrin - Angga Putra
Clara Annabela - Dinda Hauw
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Semesta_Mendukung
Lola (Gita Gutawa), cewek 16 tahun, mendapatkan beasiswa di sebuah
high school terkenal di kota Perth, Australia. Lola tak pernah menyangka
bahwa Perth akan mengubah hidupnya. Dimulai dari teman satu
apartemennya yang kemudian menjadi cewek yang paling membenci Lola,
bernama Tiwi (Michella Putri); teman baru bernama Ari (Petra Sihombing);
sampai… seorang cowok bernama Dhani (Derby Romero).
Dhani, murid senior, tajir dan keren. Hubungannya dengan Lola seperti
anjing dan kucing, lalu kemudian berubah menjadi teman dekat Lola
hingga bahkan membuat Lola jatuh cinta.
Namun ketika mereka bertambah dekat dan Lola mulai mencintai Dhani,
Dhani justru mengecewakannya. Sikap Dhani, kesombongannya, keegoisannya,
semua perbuatannya hanya untuk memanfaatkan Lola demi kesenangannya
sendiri, menyebabkan Lola gagal dalam pelajaran. Lola terlalu sibuk
mengurus Dhani sementara Dhani terlalu sibuk mengurus dirinya sendiri.
Lola pun memutuskan menjauhi Dhani, ketika kemudian Ari yang mulai jatuh
cinta pada Lola.
Di saat kerenggangan hubungan itu, Dhani mulai merindukan Lola dan
menyadari bahwa sebenanrnya ia mencintai cewek itu. Tapi sekarang sudah
ada Ari.
Lola harus memilih. Ari atau Dhani, untuk menemukan cinta sejatinya di sebuah kota bernama Perth.
The parallel city of Monstropolis is inhabited by monsters
and powered by the screams of children in the human world. At the
Monsters, Inc. factory, employees called "Scarers" venture into
children's bedrooms to scare them and collect their screams, using
closet doors as portals. This is considered a dangerous task since the
monsters believe children to be toxic and that touching them would be
fatal. However, production is falling as children are becoming harder to
scare and the company chairman Henry J. Waternoose III is determined to
find a solution. The top Scarer is James P. "Sulley" Sullivan, who
lives with his assistant Mike Wazowski and has a rivalry with the
ever-determined chameleon-like
monster Randall Boggs. During an ordinary day's work on the
"Scarefloor", fellow Scarer George Sanderson accidentally brings a
child's sock into the factory, causing the Child Detection Agency (CDA)
to arrive and cleanse him. Mike is harassed by Roz the clerk for never
completing his paperwork on time.
While going to file Mike's paperwork, Sulley discovers that Randall
left an activated door on the Scarefloor in an attempt of cheating and a
young girl has entered the factory, much to Sulley's horror. After a
few failed attempts to put her back, he places her in his bag and hides
when Randall arrives and returns the door to storage. Mike and his
girlfriend Celia are on a date at Harryhausen's when Sulley comes to him
for help, but chaos erupts when the girl is discovered in the
restaurant, and the CDA is called. Sulley and Mike escape the CDA and
take the girl home, discovering that she is not toxic after all. Sulley
quickly grows attached to the girl and names her "Boo". The next day,
they smuggle her into the factory and Mike attempts to return her
through her door. Randall tries to kidnap Boo, but kidnaps Mike by
mistake.
In the basement, Randall reveals to Mike he has built a torture
machine ("Scream Extractor") to extract children's screams, which would
make the company's current tactics redundant. Randall straps Mike to the
chair for experimentation but Sulley stops Randall from using the
machine on Mike (replacing him with Fungus, Randall's assistant) and
reports him to Waternoose. However, Waternoose is revealed to be in
allegiance with Randall and he exiles Mike and Sulley to the Himalayas. The two are taken in by the Abominable Snowman,
who tells them they can return to the factory through the nearby
village. Sulley heads out, but Mike refuses to follow him out of
frustration, believing their current situation to be Sulley's fault.
Sulley returns to the factory and rescues Boo from the Scream Extractor.
Mike returns to apologise to Sulley and inadvertently helps Sulley
defeat Randall in a fight.
Randall pursues Mike and Sulley as they race to the factory and ride
on the doors heading into storage, taking them into a giant vault where
millions of closet doors are stored. Boo's laughter activates the doors
and allows the chase to pass in and out of the human world. After Boo
stops Randall from pushing Sulley out of an open door, Sulley and Mike
trap him in the human world using a door to a Southern trailer park, where he is mistaken for an alligator and beaten up by a pair of hillbillies.
They are finally able to access Boo's door, but Waternoose and the
CDA send it back to the Scarefloor. Mike distracts the CDA, while Sulley
escapes with Boo and her door while Waternoose follows. Waternoose is
tricked into confessing his plan to kidnap children in the simulation
bedroom and is arrested by the CDA. The CDA's leader, #001, is revealed
to be Roz, who has been undercover for 2 1/2 years trying to prove
there was a scandal at Monsters Inc. Sulley and Mike say goodbye to Boo
and return her home; on Roz’s orders Boo’s door is then destroyed.
Sulley becomes the new chairman of Monsters Inc., and thanks to his
experience with Boo, he comes up with a plan to end the company's energy
crisis.
Months later, Sulley's leadership has changed the company's workload.
The monsters now enter children's bedrooms to entertain them, since
laughter is ten times more powerful than screams. Mike takes Sulley
aside, revealing he has almost rebuilt Boo's door, requiring only one
more piece which Sulley took as a memento. Sulley enters and is able to
renunite with Boo.
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Monsters,_Inc.
trailer :
Ayah Sherina (Sherina Munaf), yaitu Darmawan (Mathias Muchus),
insinyur pertanian, mendapatkan kerja pertanian sesuai dengan
impiannya, Sherina ikut pindah ke Bandung Utara. Di sekolahnya yang
baru, ia mendapat musuh, Sadam (Derby Romero), yang ternyata anak dari majikan Darmawan, Ardiwilaga (Didi Petet).
Hal ini diketahui Sherina saat berliburan ke rumah Ardiwilaga. Dalam
kesempatan ini permusuhan kedua anak tadi berubah menjadi persahabatan,
karena keduanya diculik oleh Pak Raden (Butet Kertaradjasa), suruhan Kertarejasa (Djaduk Ferianto), yang menguasai tanah pertanian Ardiwilaga, untuk proyek propertinya.
Petualangan Sherina ialah album musik karya Sherina Munaf. Album ini dirilis pada tahun 2000 yang juga Album lagu tema film Petualangan Sherina.
Baron sangat kesal ketika harus mengikuti orang tuanya pindah dari
Jakarta ke Balikpapan. Ia pun memilih untuk menutup diri dari lingkungan
barunya dan sibuk sendiri bermain mobil RC. Namun, karena satu dan lain
hal, Baron harus mewakili sekolahnya ikut perkemahan Pramuka dan satu
regu dengan Rusdi, pramuka supel yang kelewat optimistis dan kerap kali
membuat Baron jengkel. Bersama dengan anggota lain, Anton si ahli api,
dan Aldi, si kerdil yang tempramental, dan kedua anak besar yang
akhirnya terkena cacar air, mereka memulai petualangan barunya di
Perkemahan. Mereka juga bertemu dengan Sindai, gadis perkasa, yang
banyak membantu Baron dan tim ketika harus menjelajahi hutan lebat dalam
salah satu games perkemahan. Situasi semakin menegangkan ketika Rusdi
dan Anton diculik oleh komplotan penebang hutan liar pimpinan Arip Jagau
di tengah hutan. Baron, Aldi, dan Sindai, yang tadinya mau kabur dari
perkemahan, harus kembali untuk menolong kedua sahabatnya. sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/5_Elang
trailer :
SEBUAH adaptasi sinema dari novel
fenomenal “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata, yang mengambil setting
di akhir tahun 70-an. Hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD
Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa,
Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid
yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab
kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup.
Hari itu, Harun, seorang murid istimewa
menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar
Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan.
5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan
ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang
untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan
untuk menyerah, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris
Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong
semangat sekolah mereka.
Di tengah upaya untuk tetap
mempertahankan sekolah, mereka kembali harus menghadapi tantangan yang
besar. Sanggupkah mereka bertahan menghadapi cobaan demi cobaan?
Film ini dipenuhi kisah tentang kalangan
pinggiran, dan kisah perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan,
serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan
latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau
terkaya di Indonesia (www.21cineplex.com)
trailer :
sumber : http://www.averroes.or.id/book-review/cerita-film-laskar-pelangi.html